KELOMPOK KERJA
& BRAINSTORMING ELEKTRONIK
- PENGERTIAN & DEFINISI BRAINSTORMING ELEKTRONIK
Brainstorming adalah sebuah alat bantu
yang digunakan untuk mengeluarkan ide dari setiap anggota tim yang
dilakukan secara terstruktur dan sistematis. Kesuksesan Brainstorming dapat dilihat dari suasana bebas tanpa kritik untuk menggali
ide kreatif atau solusi alternatif tanpa batas. Brainstorming mulai dikenalkan pada tahun
1950-an dan menjadi tidak dipisahkan dari TQM (Total Quality Management), namun tak hanya disitu penerapannya,
Brainstorming dapat digunakan di segala bidang.
Brainstorming dapat memberi inspirasi,
memperluas wawasan, merupakan pembelajaran dalam mengambil keputusan,
selain itu menciptakan kesetaraan dan melibatkan seluruh anggota tim. namun saat ini Brainstorming juga dapat dilakukan tanpa harus berkumpul dalam satu ruangan,
namun juga dapat dilakukan di dunia maya atau telekonferensi dengan jarak ribuan meter.
- MODEL-MODEL dari BRAINSTORMING, ANTARA LAIN :
- Verbal Brainstorming adalah kegiatan bertukar pikiran dalam sebuah kelompok
yang dilakukan secara verbal dengan tatap muka dalam sebuah pertemuan langsung.
- Nominal Brainstorming adalah kegiatan bertukar pikiran dalam sebuah kelompok akan tetapi tidak dilakukan secara langsung, artinya ketika bertukar pikiran menggunakan alat
bantu seperti kertas atau dengan cara chatting.
- Electronic Brainstorming adalah kegiatan bertukar pikiran dalam sebuah kelompok yang
dilakukan secara elektronik dengan menggunakan alat seperti group
support system.
- TAHAPAN DARI TEKNIK BRAINSTORMING
- Pemberian informasi dan motivasi
Pada tahap ini leader
menjelaskan masalah yang akan dibahas dan latar belakangnya,
kemudian mengajak kelompoknya agar aktif untuk memberikan tanggapannya.
- Identifikasi
Anggota diajak memberikan sumbang saran pemikiran sebanyak-banyaknya. Semua saran yang diberikan anggota ditampung, ditulis dan jangan dikritik. Pemimpin kelompok dan peserta dibolehkan mengajukan pertanyaan hanya untuk meminta penjelasan.
- Klasifikasi
Mengklasifikasi berdasarkan kriteria yang dibuat dan disepakati oleh kelompok. Klasifikasi bisa juga berdasarkan struktur/faktor-faktor lain.
- Verifikasi
Kelompok secara bersama meninjau kembali sumbang saran yang telah diklasifikasikan. Setiap sumbang saran diuji relevansinya dengan permasalahan yang dibahas. Apabila terdapat kesamaan maka yang diambil adalah salah satunya dan yang tidak relevan dicoret. Namun kepada pemberi sumbang saran bisa dimintai argumentasinya.
- Konklusi (Penyepakatan)
Pimpinan kelompok beserta peserta lain mencoba menyimpulkan butir-butir alternatif pemecahan masalah yang disetujui. Setelah semua puas, maka diambil kesepakatan terakhir cara pemecahan masalah yang dianggap paling tepat.
- Identifikasi
Anggota diajak memberikan sumbang saran pemikiran sebanyak-banyaknya. Semua saran yang diberikan anggota ditampung, ditulis dan jangan dikritik. Pemimpin kelompok dan peserta dibolehkan mengajukan pertanyaan hanya untuk meminta penjelasan.
- Klasifikasi
Mengklasifikasi berdasarkan kriteria yang dibuat dan disepakati oleh kelompok. Klasifikasi bisa juga berdasarkan struktur/faktor-faktor lain.
- Verifikasi
Kelompok secara bersama meninjau kembali sumbang saran yang telah diklasifikasikan. Setiap sumbang saran diuji relevansinya dengan permasalahan yang dibahas. Apabila terdapat kesamaan maka yang diambil adalah salah satunya dan yang tidak relevan dicoret. Namun kepada pemberi sumbang saran bisa dimintai argumentasinya.
- Konklusi (Penyepakatan)
Pimpinan kelompok beserta peserta lain mencoba menyimpulkan butir-butir alternatif pemecahan masalah yang disetujui. Setelah semua puas, maka diambil kesepakatan terakhir cara pemecahan masalah yang dianggap paling tepat.
- LANGKAH-LANGKAH TEKNIS
Langkah-langkah dalam melaksanakan Brainstorming, yaitu:
a. Persiapan.
a. Persiapan.
1.
Mengundang peserta meeting.
2.
Memberikan agenda acara materi yang
akan dibicarakan.
3.
Mempersiapkan ruangan dan fasilitas pendukung lainnya.
b.
Pelaksanaan.
1.
Menentukan batasan waktu yang
digunakan.
2.
Menetapkan pimpinan meeting
dan pencatat pembicaraaan (notulis).
3.
Menetapkan aturan main (rule of the
game) bersama.
4.
Menentukan metode yang digunakan dalam
brainstorming.
5.
Memberi kesempatan kepada para
peserta untuk menyampaikan ide-idenya.
6.
Menuliskan setiap ide yang
dilontarkan peserta.
7.
Melakukan pengelompokan ide yang
sejenis.
8.
Melakukan pembahasan ide-ide.
9.
Mengambil keputusan.
10.
Menyimpulkan pembicaraan.
- KEUNGGULAN BRAINSTORMING
ü Ide yang muncul lebih banyak dan beragam.
ü Kesalahan akan terdeteksi karena yang terlibat banyak orang.
ü Waktu dan tenaga dicurahkan oleh banyak orang
dan dengan demikian terdapat lebih banyak akses informasi dan keahlian.
- HAMBATAN
Dalam melakukan teknik brainstorming dapat timbul beberapa hambatan
yang disebabkan antara lain:
1. Peserta tidak mematuhi aturan main, misalnya:
* Memberi komentar terhadap
ide yang dilontarkan peserta lain.1. Peserta tidak mematuhi aturan main, misalnya:
* Dalam satu putaran, seorang peserta melontarkan lebih dari satu ide.
* Seorang peserta
yang belum sampai gilirannya sudah menyampaikan idenya.
* Ada
peserta yang mendominasi atau memotong pembicaraan peserta lain.
* Ada
peserta yang bertanya pada saat proses berlangsung.
2. Pencatat merubah ide (baik isi maupun maksud) yang dilontarkan oleh peserta.
3. Peserta tidak mampu melihat masalah dari berbagai sudut pandang.
4. Hambatan non teknis, seperti: takut salah, kurang antusias dan kurang ada kerjasama.
2. Pencatat merubah ide (baik isi maupun maksud) yang dilontarkan oleh peserta.
3. Peserta tidak mampu melihat masalah dari berbagai sudut pandang.
4. Hambatan non teknis, seperti: takut salah, kurang antusias dan kurang ada kerjasama.
Mengingat hambatan tersebut, Team leader
perlu memberi dorongan, teguran dan arahan kepada peserta untuk membantu kelancaran
proses. Disamping itu, para
pesertas endiri dituntut untuk menyadari prinsip-prinsip aturan main.
Ada beberapa hal yang perlu di perhatikan bila suatu
Team membicarakan permasalahan dengan teknik brainstorming, yaitu:
- Agenda acara yang akan dibahas dibagikan sebelum meeting
dimulai.
- Mempersiapkan Team Leader dan Notulis yang
cakap dalam memimpin meeting.
- Catatan ide diperlihatkan kepada seluruh peserta pada saat
ide itu dilontarkan.
- Memberi kesempatan kepada peserta yang
mengalami hambatan untuk mengemukakan ide-idenya pada kesempatan khusus.
- KESIMPULAN
Dengan sistem rapat elektronik anggota kelompok dapat bertukar
ide dengan menggunakan fasilitas internet,
dengan begitu juga akan terlihat bagaimana kontribusi dari masing-masing anggota kelompok.
Dan juga dalam cara ini dapat ditemukan ide-ide kreatif yang jarang mendapat kesamaan antar anggotanya,
sehingga dapat menghasilkan solusi pemecahan masalah secara kreatif dan terkategorisasikan,
penghapusan duplikat ataupun penghapusan informasi yang sama,
dapat menghasilkan pemikiran yang tidak seperti biasanya atau tidak standar, dan
proses diskusi antara anggota kelompoknya.
Jadi dalam kerja kelompok dengan menggunakan cara
brainstorming terlebih dalam brainstorming model elektronik akan lebih efektif. Karena dengan menggunakan cara ini,
anggota kelompok akan lebih mudah mendapatkan materi dalam internet dan membaginya kepada anggota
yang lain.
- Referensi :
Anggota Kelompok 7
NPM
|
Nama
|
Tugas
|
Link
|
10513490
|
AinulMardzia R
|
MencarimateritentangPengertiandanDefinisiBrainstormingElektronik
|
|
10513755
|
AmaliaDomas P S
|
Mencarimateritentang model-model dari Brainstorming &HambatandalammelakukanTeknikBrainstroming
|
|
13513665
|
GeaYassenia
|
MencarimateritentangtahapandariTeknik
Brainstorming
|
|
14513473
|
IrfanAzhar
|
MencarimateritentangLangkah-LangkahTeknis Brainstorming
|
irfanazhar94.blogspot.com
|
18513435
|
Shelly
|
MencarimateritentangKeunggulan Brainstorming
|
|
18513262
|
Sarah Kusuma
|
Menarikkesimpulan
|
sarahkusumadewi20.blogspot.com
|