Sabtu, 03 Desember 2016

#SIP ARTIFICIAL INTELLIGENT (AI)



Pengertian Artificial Intelligent
             Menurut John McCarthy (dalam Dahria, 2008), artificial intelligence berfungsi untuk mengetahui dan memodelkan proses-proses berpikir manusia dan mendesain mesin agar dapat meniru perilaku manusia. Setiawan (dalam Achmad, 2006) mengatakan artificial intelligence adalah cabang ilmu computer yang mempelajari otomatisasi tingkah laku kecerdasan. Banyak ahli yang mengatakan pula bahwa artificial intelligence memiliki hubungan dengan du aide dasar, yaitu menyangkut studi proses berpikir manusia dan mempresentasikan proses tersebut melalui sebuah mesin seperti computer dan robot.
             Kecerdasan Buatan atau Artificial Intelligence merupakan salah satu bagian ilmu komputer yang membuat agar mesin (komputer) dapat melakukan pekerjaan seperti dan sebaik yang dilakukan manusia. Pada awal diciptakannya, komputer hanya difungsikan sebagai alat hitung saja. Namun seiring dengan perkembangan jaman, maka peran komputer semakin mendominasi kehidupan umat manusia. Komputer tidak lagi hanya digunakan sebagai alat hitung, lebih dari itu, komputer diharapkan untuk dapat diberdayakan untuk mengerjakan sesuatu yang bisa dikerjakan oleh manusia.


      Sejarah Artificial Intelligent

   Artificial intelligence merupakan inovasi baru di bidang ilmu pengetahuan. Mulai ada sejak muncul komputer modern, yakni pada 1940 dan 1950. Ilmu pengetahuan komputer ini khusus ditujukan dalam perancangan otomatisasi tingkah laku cerdas dalam sistem kecerdasan komputer.
   Pada awalnya, kecerdasan buatan hanya ada di universitas-universitas dan laboratorium penelitian, serta hanya sedikit produk yang dihasilkan dan dikembangkan. Menjelang akhir 1970-an dan 1980-an, mulai dikembangkan secara penuh dan hasilnya berangsur-angsur dipublikasikan di khalayak umum. Permasalahan di dalam kecerdasan buatan akan selalu bertambah dan berkembang seiring dengan laju perkembangan zaman menuju arah globalisasi dalam setiap aspek kehidupan manusia, yang membawa persoalan-persoalan yang semakin beragam pula.
   Program kecerdasan buatan lebih sederhana dalam pengoperasiannya, sehingga banyak membantu pemakai. Program konvensional dijalankan secara prosedural dan kaku, rangkaian tahap solusinya sudah didefinisikan secara tepat oleh pemrogramnya. Sebaliknya, pada program kecerdasan buatan untuk mendapatkan solusi yang memuaskan dilakukan pendekatan trial and error, mirip seperti apa yang dilakukan oleh manusia.


            Hubungan Artificial Intelligen dan Kognisi Manusia
      Artificial intelligence adalah salah satu bagian ilmu komputer yang membuat agar mesin (komputer) dapat melakukan pekerjaan seperti dan sebaik yang dilakukan oleh manusia. Kecerdasan buatan juga merupakan suatu sistem informasi yang berhubungan dengan penangkapan, pemodelan dan penyimpanan kecerdasan manusia dalam sebuah sistem teknologi informasi sehingga sistem tersebut memiliki kecerdasan seperti yang dimiliki manusia. Sistem ini dikembangkan untuk mengembangkan metode dan sistem untuk menyelesaikan masalah, biasanya diselesaikan melalui aktifivitas intelektual manusia, misal pengolahan citra, perencanaan, peramalan dan lain-lain, meningkatkan kinerja sistem informasi yang berbasis komputer.
       Artificial intelligence merupakan suatu sistem yang membuat mesin secerdas manusia. Untuk itu, sistem ini harus berpedoman pada sistem kognisi manusia, yaitu cara berfikir manusia, cara manusia bernalar, mengenali suatu stimulus, memecahkan masalah, mengingat, dan mengambil keputusan serta merespon dan bertindak. Dengan demikian para peneliti ilmu ini dapat membuat suatu sistem, aplikasi, atau program yang dapat melakukan pekerjaan-pekerjaan manusia dengan lebih baik, menggunakan perangkat mesin yang canggih untuk mempermudah pekerjaan manusia dikehidupan nyata.


 Artificial Intelligent dan Expert System
    Sistem Pakar (Expert System) adalah usaha untuk menirukan seorang pakar. Biasanya, Sistem Pakar berupa perangkat lunak pengambil keputusan yang mampu mencapai tingkat performa yang sebanding sengan seorang pakar dalam bidang problem yang khusus dan sempit. Ide dasarnya adalah kepakaran ditransfer dari seorang pakar atau sumber kepakaran lain ke komputer, pengetahuan yang ada di simpan dalam komputer, dan pengguna dapat berkonsultasi pada komputer itu untuk suatu nasehat, lalu kemudian komputer dapat mengambil inferensi (menyimpulkan, mendeduksi, dll) seperti layaknya seorang pakar. Dan selanjutnya komputer akan menjelaskan ke pengguna tersebut, dengan alasan-alasannya bila perlu.
     Eliza, Parry dan Nettalk adalah beberapa contoh dari chatterbot. Chatterbot merupakan sebuah program komputer yang dirancang untuk menstimulasi percakapan intelektual dengan satu atau lebih manusia secara audio maupun teks. Chatterbot dikategorikan sebagai kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence, yang dimanfaatkan untuk tujuan praktis seperti bantuan online, layanan personal, atau diskusi informasi, dalam hal ini dapat dilihat fungsi program sebagai suatu jenis agen percakapan (conversational agent)
  • ELIZA 

Program yang dipublikasikan oleh Joseph Weizenbaum pada tahun 1966, yang dapat mengelabui pengguna hingga mempercayai bahwa mereka sedang bercakap-cakap dengan manusia nyata. Tujuan dari pembuatan program ini adalah untuk meniru pembicaraan antara seorang psikolog dan pasiennya, dalam hal ini, Eliza berperan sebagai psikoterapis dan memberikan saran dan nasihat tentang masalah penggunanya. Kunci metode operasional Eliza melibatkan rekognisi dari isyarat kata-kata atau kalimat input, dan output berupa tanggapan yang telah dipersiapkan atau diprogram, yang dapat meneruskan percakapan dengan suatu cara sehingga tampak bermakna.

  • PARRY

Parry dibuat pada tahun 1972 oleh psikiatris Kenneth Colby ketika di Universitas Stanford. Parry bertujuan untuk merefleksikan pikiran pasien dengan mental paranoid yang serius. Program ini menjalankan model mentahan dari prilaku schizophren paranoid berdasarkan konsep, konseptualisasi dan kepercayaan (penilaian tentang konseptualisasi : penerimaan, penolakan, dan netral). Ini juga menggunakan strategi percakapan, lebih serius dan merupakan program lanjutan dari Eliza. 

  • NETTALK

Connectionism adalah gerakan dalam ilmu kognitif yang berharap untuk menjelaskan kemampuan intelektual manusia menggunakan jaringan syaraf tiruan (juga dikenal sebagai “jaringan syaraf” atau “jaring syaraf”). jaringan syaraf disederhanakan model otak terdiri dari sejumlah besar unit (young analog neuron) bersama-sama dengan bobot yang mengukur kekuatan hubungan antara unit. Model ini berat efek dari sinaps yang menghubungkan satu neuron yang lain. Percobaan pada model semacam ini telah menunjukkan kemampuan untuk mempelajari keterampilan seperti pengenalan wajah, membaca, dan deteksi struktur gramatikal sederhana. Connectionists telah membuat kemajuan yang signifikan dalam menunjukkan kekuatan jaringan saraf untuk menguasai tugas-tugas kognitif. Berikut adalah tiga percobaan terkenal yang telah mendorong connectionists untuk percaya bahwa JST model yang baik dari kecerdasan manusia. Salah satu yang paling menarik dari upaya tersebut adalah kerja 1987 Sejnowski dan Rosenberg di jaring yang dapat membaca teks bahasa Inggris disebut NETtalk. Pelatihan ditetapkan untuk NETtalk adalah basis data yang besar terdiri dari teks bahasa Inggris ditambah dengan output yang sesuai fonetik-nya, yang ditulis dalam kode yang cocok untuk digunakan dengan synthesizer pidato. Tape kinerja NETtalk di berbagai tahap pelatihan mendengarkan sangat menarik. Pada awalnya output random noise. Kemudian, bersih suara seperti itu mengoceh, dan kemudian masih seolah-olah itu adalah berbahasa Inggris double-talk (pidato yang dibentuk dari suara yang menyerupai kata dalam bahasa Inggris). Pada akhir pelatihan, NETtalk melakukan pekerjaan yang cukup baik mengucapkan teks diberikan. Selain itu, kemampuan ini generalizes cukup baik untuk teks yang tidak disajikan pada training set.




Rancangan Interface Yang Berkaitan Dengan Ilmu Psikologi
   Dalam rancangan interface yang akan dijabarkan dibawah ini adalah web psikologi yang bernama iPersonic, sebuah situs psikologi tes kepribadian dan dikembangkan oleh psikolog. Felicitas Heyne, pengembang dan pendiri tes kepribadian iPersonic adalah psikolog terkenal dan penulis buku. Beliau adalah anggota afiliasi internasional American Psychological Association (APA). Berikut adalah rancangan interface dari tes kepribadian iPersonic.net.

Akan muncul tampilan home seperti dibawah ini ketika membuka web http://www.ipersonic.net/  dan kita bisa langsung memulai tes kepribadian yang dilakukan dalam waktu 60 detik. Lalu pilih mulai tes gratis.

Kemudian dalam tes tersebut terdapat sekitar 4 buah pernyataan yang dimana anda diminta untuk memilih pernyataan yang sesuai dengan diri anda.

Setelah anda selesai kemudian akan ada hasilnya dari tes tersebut, anda bisa langsung melihat hasilnya dan tipe kepribadian apa yang anda miliki.

Selain terdapat hasil dan tipe kepribadian yang anda miliki, terdapat pula score dari hasil tes tersebut.

Apabila anda menginginkan saran karir untuk tipe kepribadian seperti yang ada miliki, maka anda dapat memilih get career advice pada bagian bawah score.

Berikut merupakan saran karir dari tipe kepribadian yang anda miliki, anda bisa melihat apakah pekerjaan yang anda lakukan saat ini atau pekerjaan yang anda inginkan nanti sesuai dengan tipe kepribadian yang anda miliki.


Selain dapat melihat saran karir untuk tipe kepribadian yang anda miliki, anda juga bisa melihat terdapat profil pekerjaan apa yang sesuai untuk tipe kepribadian yang anda miliki. Profil iPersonic Karir akan memberikan wawasan yang sangat berharga dalam individualitas anda. Dimana terdapat motivasi untuk bidang pekerjaan dan pola kerja yang terbaik dalam mengakomodasi individu serta memberikan kesempatan penting untuk mencerminkan dan membuat pilihan yang dapat menentukan hidup anda lewat pekerjaan atau kerir yang anda miliki.


DAFTAR PUSTAKA:
Kusumadewi, S. (2003). Artificial Intelligence (Teknik dan Aplikasinya). Yogyakarta:
Graha Ilmu.
Russel, S and Norvigm P : Artificial Intelligence : A modern Approach. Prentice Hall, Second Edition.
Kusrini. 2006. Sistem pakar, teori dan aplikasi. Andi: Yogyakarta. Pertemuan 1. Pengantar kecerdasan buatan.
Solso R.L, Machlin O.H & Machlin M.K. (2007). Psikologi Kognitif, Terjemahan : Rahardanto M. & Batuadji K. Jakarta : Erlangga
http://www.ipersonic.net/






Senin, 24 Oktober 2016

#SIP PENGERTIAN CBIS, EVOLUSI CBIS, LINGKUP CBIS





Perkembangan program-program komputer yang sengaja dirancang untuk memudahkan manajemen dalam mengelola informasi sangat pesat. Aplikasi di berbagai bidang pun semakin luas, terutama aplikasi dibidang bisnis yang dimaklumi sebagai indikator kemajuan suatu peradaban manusia. Pada dunia bisnis dikenal beberapa jenis aplikasi program komputer untuk mendukung kinerja suatu bisnis, seperti apikasi yang berkaitan dengan psikologi, apiikasi yang berkaitan dengan bidang psikotes aplikasi yang berkaitan dengan bidang pengambilan keputusan, aplikasi yang berkaitan dengan bidang informasi psikologi bahkan sampai kantor maya (Virtual office) dan sistem berbasis pengetahuan. Seluruh apikasi pragram komputer atau lebih dikenal dengan software dibidang bisnis tersebut dikenal dengan istilah sistem informasi berbasis komputer (dalam Saliman, 2012).

1. Pengertian CBIS :
   CBIS (Computer Based Information System) mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem pembangkit informasi. Dengan integrasi yang dimiliki antar subsistemnya, sistem informasi akan mampu menyediakan informasi yang berkualitas, tepat, cepat dan akurat sesuai dengan manajemen yang membutuhkannya.
    Menurut Sihete (2014), Computer Based Information System (CBIS) atau yang dalam Bahasa Indonesia disebut juga Sistem Informasi Berbasis Komputer merupakan sistem pengolah data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dipergunakan untuk suatu alat bantu pengambilan keputusan. Sistem Informasi yang akurat dan efektif, dalam kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah “computer-based” atau pengolahan informasi yang berbasis pada komputer. Sistem Informasi “berbasis komputer” mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem informasi.
    Secara teori, penerapan sebuah Sistem Informasi memang tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya. Tetapi pada prakteknya tidak mungkin sistem informasi yang sangat kompleks itu dapat berjalan dengan baik jika tanpa adanya komputer. Sistem informasi merupakan sistem pembangkit pembangit informasi. Dengan integrasi yang dimiliki antar subsistemnya, sistem informasi akan mampu menyediakan informasi yang berkualitas, tepat, cepat, dan akurat sesuai dengan manajemen yang membutuhkannya.

2. Fungsi CBIS :
  1. Mendapatkan, mengumpulkan, mengolah, mendistribusikan dan menyimpan informasi,
  2. Memanage dan menggunakan informasi sebagai pengambilan keputusan,
  3. Memecahkan masalah terstruktur/program bagi kalangan manager,
  4. Pembuatan dan pengolahan laporan, pembedayaan komunikasi aktivitas organisasi,
  5. Kecanggihan sistem, sehingga meniru kecedasan manusia
3. Componen CBIS :
  1. Database : Data yang diperoleh dan kemudian diproses untuk menjadi sebuah Informasi.
  2. Prosedure : Langkah – langkah dijalankan melalui serangkaian aksi yang menghasilkan informasi yang diinginkan.
  3. Hardware  : Perangkat yang biasanya berupa komputer yang di gunakan untuk memproses data.
  4. Software : Komponen penunjang hardware.
  5. Telecomunication : Teknik pengiriman atau penyampaian infomasi, dari suatu tempat ketempat lain.
  6. Human : Pelaku atau penggerak dari komponen – komponen CBIS yang lainya sehingga di hasilkan informasi yang di lakukan. Selain itu Human juga  digunakan sebagai pengambilan keputusan yang di jadikan sebagai Perencanaan, Pemecahan Masalah, dan Kebijakan.


4. Evolusi CBIS :

Menurut Saliman, dalam beberapa hal, nilai CBIS juga dapat dipertimbangkan dari siklus CBIS. Tiap subsistem CBIS menyerupai suatu organisme hidup yaitu : lahir, bertumbuh, menjadi matang, berfungsi dan akhirnya mati. Proses evolusi ini disebut siklus hidup sistem (system life cycle – SLC), dan terdiri dari tahap-tahap berikut: 
(1) Perencanaan; 
(2) Analisis;
(3) Rancangan; 
(4) Penerapan; dan 
(5) Penggunaan.
Siklus hidup suatu sistem berbasis komputer mungkin hanya berlangsung beberapa bulan, atau mungkin berlangsung beberapa tahun, sehingga dapat dikatakan bahwa CBIS mempunyai biaya yang tinggi. Cepat atau lambat, sifat dinamis kebutuhan informasi akan melampaui kemampuan sistem informasi, sehingga sistem itu harus diperbarui. Tahap-tahap siklus hidup sistem membentuk suatu pola lingkaran. Saat suatu sistem berakhir masa kegunaannya dan harus diganti, suatu siklus hidup baru dimulai, diawali dengan tahap perencanaan.
Walau banyak orang mungkin menyumbangkan keahlian khusus mereka untuk pengembangan sistem berbasis komputer, pemakailah yang bertanggung  jawab atas siklus hidup sistem. Sesuai dengan penekanan pada manajer sebagai pemakai, tanggung jawab untuk mengelola CBIS ditugaskan pada manajer. Manajer ini adalah manajer dari unit organisasi tempat diaplikasikannya komputer dan dapat ditempatkan di mana saja di dalam perusahaan.
Usaha penerapan komputer dalam bidang bisnis terus berkembang sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan telekomunikasi. Tahapan perkembangan tersebut yaitu :

  1. Fokus awal pada Data (electronic data processing – EDP), Didukung dengan munculnya punched card dan keydriven bookkeeping machines, dan perusahaan umumnya mengabaikan kebutuhan informasi para manajernya. Aplikasi yang digunakan sistem informasi akuntasi (SIA).
  2. Fokus baru pada Informasi (management information sistem – MIS), Seiring dengan diperkenalkannya generasi baru alat penghitung yang memungkinkan pemrosesannya lebih banyak. Hal tersebut dioerientasikan untuk kosep penggunaan komputer sebagai sistem informasi manajemen (SIM), yang berarti bahwa aplikasi komputer harus diterapkan dengan tujuan utama untuk menghasilkan informasi manajemen.
  3. Fokus Revisi pada Pengambilan Keputusan (Decision support sistem – DSS), Merupakan hal yang berbeda dengan konsep SIM. DSS adalah sistem penghasil informasi yang ditujukan pada suatu masalah tertentu yang harus dipecahkan serta diambil keputusannya oleh manajer.
  4. Fokus sekarang pada Komunikasi (office automation – OA), OA memudahkan komunikasi dan meningkatkan produktivitas di antara para manajer dan pekerja kantor melalui penggunaan alat-alat elektronik. OA telah berkembang meliputiberagam aplikasi seperti konferensi jarak jauh (teleconference),voice maile-mail (surat elektronik), electronic calendaringfacsimile transmission, dandesktop publishing. Istilah lainnya dalam menggunakan semua aplikasi AO tersebut dinamakan dengan kantor virtual (virtual office).
  5. Fokus potensial pada Konsultasi (artificial intelligence/expert sistem – AI/ES), Ide dasar AI adalah komputer dapat deprogram untuk melaksanakan sebagian penalaran logis yang sama seperti manusia. Sistem pakar adalah suatu sistem yang berfungsi sebagaiseorang spesialis dalam suatu bidang. Sistem yang menggambarkan segala macam sistem yang menerapkan kecerdasan buatan untuk pemecahan masalah dinamakan dengan sistem berbasis pengetahuan (knowledge-bases sistems).


5. Lingkup Data CBIS

A. Hirarki Data :
Sistem komputer akan mengorganisasikan data dalam sebuah hirarki yang terdiri dari bit, byte, field, record, file dan database.
  • Bit merupakan kombinasi dari 0 dan 1 yang merupakan pembentuk data yang paling dasar.
  • Byte adalah kumpulan kombinasi bit-bit, biasanya terdiri dari 8 bityang menjadi unit terkecil dalam storage dan mempunyai alamat, seringkali menjadi bagian dari word
  • Field adalah kumpulan dari byte-byte (karakter) yang membentuk suatu arti. 
  • Record adalah kumpulan field yang membentuk sebuah informasi atau tabel. .
  • File adalah kumpulan dari record-record yang sejenis. 
  • Database adalah kumpulan dari berbagai file yang saling berhubungan membentuk jaringan informasi. Database sudah hampir digunakan dalam setiap institusi maupun perusahaan.


B. Pengolahan Data :
Ada berbagai macam teknik pengolahan data. Beberapa diantaranya akan dijelaskan berikut ini.
  • Batch processing, juga dikenal sebagai sequintal processing atau serial prosesing, yaitu suatu pengolahan data dimana data dikumpulkan dalam kelompok-kelompok yang agak besar sebelum dimasukan sebagai input dalam komputer untuk periode tertentu kemudian baru dilakukan pengolahan data yang klasik. Proses ini jauh lebih banyak digunakan dalam Sistem Informasi Manajemen.
  • On-line processing, adalah pengolahan data yang dilaksanakan oleh peralatan yang secara langsung dikontrol oleh CPU. Pada pengolahan ini masih diperlukan peralatan tambahan untuk beberapa data yang dikirim dan diolah yaitu Magnetic Tape unit atau Disc Storage Devicedan lain-lain. Dalam sistem pengolahan online, transaksi secara individual dientri melalui peralatan terminal, divalidasi dan digunakan untuk meng-update dengan segera file komputer. Hasil pengolahan ini kemudian tersedia segera untuk permintaan keterangan atau laporan.
  • Off-line processingpengolahan data melalui dengan menggunakan peralatan yang tidak secara langsung dikontrol CPU. Suatu model pengolahan data, dengan menghimpun data terlebih dahulu, dan diatur pengelompokkan datanya dalam kelompok-kelompok yang disebut batch. Tiap batch ditandai dengan identitas tertentu, serta informasi mengenai data-data yang terdapat dalam batch tersebut. Setelah data-data tersebut terkumpul dalam jumlah tertentu, data-data tersebut akan langsung diproses.
  • Real time processing, pengolahan data yang berjalan pararel dengan proses fisik sehingga hasil dari pengolahan data itu muncul secara berurutan.


C. Penyimpanan Data Sekunder :
  • Direct Acces Storage Device (DASD)

Media penyimpanan data yang memiliki akses langsung pada data. DASD memiliki prinsip seperti sebuah CD lagu, bila kita ingin mendengarkan lagu kedua kita bisa mendengarkannya langsung tidak harus selalu dari awal. Dengan menggunakan DASD maka record yang tersimpan didalam sebuah disket, Hard-disk, CD ROM ataupun Laser-Disk dapat di akses secara langsung tanpa harus membaca seluruh data yang dimilikinya.

  • Sequential Acces Storage Device (SASD)

Media penyimpanan data yang tidak memiliki akses langsung pada data yaitu dengan cara tersusun dan pembacaan datanya berurutan dari satu ke yang lain. 


Saliman (2012). CBIS. Yogyakarta. Universitas Negeri Yogyakarta
Sihete, C. 2014. Sistem Informasi Berbasis Web SLTP ST. Lucia Doloksanggul. Universitas Sumatera Utara.

Amsyah, Z. (2005). Manajemen sistem informasi. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama
Gaol, C. J. L. (2008). Sistem informasi manajemen pemahaman dan aplikasi. Jakarta : PT Grasindo
Muhsin, A. & Supriyanto, W. (2008). Teknologi informasi perpustakaan strategi perencanaan perpustakaan digital. Yogyakarta : Kanisius.
Sulianta, F. (2008). Komputer forensik. Jakarta : PT Elex Media Komputindo
Suyanto, M. (2005). Pengantar teknologi informasi untuk bisnis. Yogyakarta : Andi
Ukar, K. (2006). Pengenalan komputer. Jakarta : PT Elex Media Komputindo
Abidin, Muhammad Zaenal. (2011). Sistem informasi manajemen (SIM) berbasis komputer. Diakses 110 Oktober,2012, dari http://www.masbied.net/2011/08/28/sistem-informasi-manajemen-sim-berbasis-komputer/
Proboyekti, Umi. (?). Konsep sistem informasi. Diakses pada 11 Oktober, 2012, dari http://lecturer.ukdw.ac.id/othie/KonsepSI.pdf
YULIDC. (2012). Pengertian computer based information system (CBIS). Diakses pada 11 Oktober, 2012, dari http://www.perpuskita.com/cbis/624/
Kutukomputer. (2009). Sistem informasi berbasis komputer. Diakses pada 11 Oktober, 2012, dari http://kutukomputer.net23.net/



Jumat, 07 Oktober 2016

#SIP ARSITEKTUR KOMPUTER DAN STRUKTUR KOGNISI MANUSIA

PENGERTIAN ARSITEKTUR KOMPUTER
Adalah rancangan komputer yang meliputi komponen perangkat keras, kumpulan instruksi dan sistem organisasinya. Dalam arsitektur komputer dikenal adanya istilah computer family, yaitu kumpulan implementasi arsitektur komputer dengan menggunakan ISA yang sama, namun secara organisasi mesin antar versi memiliki perbedaan.
Ada 2 bagian utama dari arsitektur komputer, yaitu:
HSA (Hardware System Architecture)
Meliputi sub sistem perangkat keras utama di dalam komputer, yaitu CPU, memori dan sistem input/output. HSA lebih ditekankan kepada rancangan dan organisasi arus data
ISA (Instruction Set Architecture)

Meliputi spesifikasi bahasa mesin yang dipergunakan dalam rangka berinteraksi dengan komputer. ISA lebih ditekankan kepada sifat komputasi komputerDalam arsitektur komputer dikenal adanya istilah computer family, yaitu kumpulan implementasi arsitektur komputer dengan menggunakan ISA yang sama, namun secara organisasi mesin antar versi memiliki perbedaan.

KOMPONEN ARSITEKTUR KOMPUTER
Komponen komputer dibagi menjadi 4 bagian, yaitu:
  1. Input (masukan), adalah perangkat keras komputer yang berfungsi sebagai alat untuk memasukan data atau perintah ke dalam komputer berupa signal input atau maintence input.
  2. Pemroses, sebuah komponen komputer yang beekerja untuk mengolah data yang masuk ke dalam komputer.
  3. Penyimpanan, sebuah komponen komputer yang berfungsi untuk menyimpan data baik untuk sementara atau selamanya.
  4. Output (keluaran), adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk menampilkan keluaran sebagai hasil pengolahan data berupa hard-copy, soft-copy ataupun berupa suara.
PENGERTIAN STRUKTUR KOGNISI MANUSIA

Struktur kognisi manusia adalah sebagai suatu system yang mengubah informasi masuk ke dalamnya sehingga diperoleh pengertian tentang informasi tersebut. Hal yang dianggap rumit adalah seperangkat proses mental atau dapat dikatakan bahwa keberhasilan seseorang memperoleh pengertian tentang suatu yng dipelajari tergantung dari seberapa jauh dan seberapa dalam dia mengelola informasi tersebut.
Struktur kognisi manusia, Suatu upaya akademis yang melihat pada struktur kognisi seseorang tentang suatu obyek kognisi serta mengakui perannya yang besar dalam psikologi manusia, pada dasarnya berada dalam kelompok pendekatan kognitif. Semangat dari pendekatan kognitif adalah menitikberatkan pada bagaimana kesadaran atau situasi mental individu bekerja dengan mempergunakan pengetahuan. Upaya melihat dimensi kognisi tersebut juga memerlukan pemfokusan; dalam hal ini membatasi diri pada aspek kognisi sosial saja, yang adalah bagian dari kognisi pada umumnya. Kognisi sosial dalam hal ini dapat didefinisikan sebagai “segala bentuk pemikiran yang diperlihatkan seseorang mengenai diri sendiri (self), orang lain dan hubungan interpersonal yang timbul mengenai dirinya dan orang lain” (Shaffer 1994).

HUBUNGAN ARSITEKTUR KOMPUTER DENGAN STRUKTUR KOGNISI MANUSIA
Hubungan Arsitektur Komputer dan Kognisi Manusia adalah bahwa struktur kognisi manusia adalah suatu unsur yang saling berhubungan antara satu sama dengan yang lain yang saling berakomodir atau saling melengkapi antara fungsi-fungsi, skema. Seperti bagian otak yang mengakomodir unsur bagian-bagian tubuh manusia yang menjadikan suatu sistem yang kompleks. Sedangkan untuk struktur kognisi arsitektur komputer adalah suatu unsur yang saling melengkapi, tetapi hanya dari perangkat keras yang didesain seperti CPU, RAM, Memory, Processor.

KELEBIHAN KEKURANGAN ANTARA ARSITEKTUR KOMPUTER DAN STRUKTUR KOGNISI MANUSIA

Kelebihan dan Kekurangan Arsitektur Komputer :
Kelebihannya :
1.      Memiliki processor yang berjumlah lebih dari satu
2.      Bisa digunakan oleh banyak pengguna (multi user)
3.      Dapat membuka beberapa aplikasi dalam waktu bersamaan
4.      Menggunakan teknologi time sharring
5.      Kecepatan kerja processornya hingga 1GOPS (Giga Operations Per Second)

Kekurangan :
1.      Karena ukurannya yang besar, maka diperlukan ruangan yang besar untuk menyimpannya
2.      Harganya sangat mahal
3.      Interface dengan pengguna masih menggunakan teks
4.      Kerjanya sangat lama
5.      Membutuhkan daya listrik yang sangat besar

Kelebihan dan Kekurangan Struktur Kognisi :
Kelebihan :
1.      Struktur kognisi lebih sistematis sehingga memiliki arah dan tujuan yang jelas
2.      Banyak memberi motivasi agar terjadi proses belajar
3.      Mengoptimalisasikan kerja otak secara maksimal

Kekurangan :
1.      Membutuhkan waktu yang cukup lama.
2.   Terkadang sulit mengaplikasikannya dikehidupan sehari-hari, karena tergantung individu masing-masing dalam mengoptimalkan cara berpikir mereka

Sumber:
 http://www.slideshare.net/yhudolovers/pengenalan-organisasi-dan-arsitektur-komputer
https://prezi.com/mtexjtmoaufh/komponen-komponen-arsitektur-komputer/
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2012/03/analisa-perbedaan-struktur-kognisi-manusia-dan-arsitektur-komputer-2/
Andiani. (2012). Arsitektur komputer dan kognisi manusia. http://andiani-nitnoet.blogspot.com/2012/10/arsitektur-komputer-dan-kognisi-manusia.html






#SIP PENGERTIAN INFORMASI DAN SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI

PENGERTIAN INFORMASI
Informasi adalah data yang sudah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi pengguna, yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini mendukung sumber informasi. Data belum memiliki nilai sedangkan informasi sudah memiliki nilai. informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih besar dibanding biaya untuk mendapatkannya.

FUNGSI INFORMASI
  1. Menganalisis sebuah kebutuhan-kebutuhan tentang keterampilan pendukung sebuah sistem informasi
  2. Memahami dan mengantisipasi terhadap konsekuensi dalam aspek ekonomi
  3. Menentukan investasi yang ingin ditujukan pada sebuah sistem informasi
  4. Meningkatkan aksesibilitas data-data yang ada dengan efektif serta efesien terhadap pengguna atau user, meski tanpa perantara sistem informasi.
  5. Memaintenance produktivitas suatu aplikasi pemeliharaan dan pengembangan sistem informasi.
  6. Menjamin tersedianya kualitas dalam pemanfaatan sistem informasi secara kritis.
  7. Mengembangkan dan meningkatkan proses perencanaan dalam pengambilan keputusan yang efektif dan efesien.


PENGERTIAN SISTEM INFORMASI
Sistem informasi adalah sebuah sistem yang terdiri atas rangkaian subsistem informasi terhadap pengolahan data untuk menghasilkan sebuah informasi yag berguna dalam mengamil suatu keputusan.

KOMPONEN SISTEM INFORMASI
Dalam suatu sistem informasi terdapat komponen-komponen sebagai berikut:
  1. Perangkat keras (hardware), mencakup berbagai peranti fisik seperti komputer dan printer.
  2. Perangkat lunak (software) atau program, yaitu sekupulan instruksi yang memungkinkan perangkat keras memproses data.
  3. Prosedur, yaitu sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan pemrosesan data dan pembangkitan keluaran yang dikehendaki.
  4. Orang, yaitu semua pihak yang bertanggung jawab dalam pegembangan sistem informasi, pemrosesan dan penggunaan keluaran sistem informasi.
  5. Basis data (database), yaitu sekumpulan tabel, hubungan dan lain-lain yang berkaitan dengan penyimpanan data.
  6. Jaringan komputer dan komunikasi data, yaitu sistem penghubung yang memungkinkan memberi (resources) dipakai secara bersama atau diakses oleh sejumlah pemakai.
FUNGSI SISTEM INFORMASI

  • Untuk meningkatkan aksesiblitas data yang ada secara efisien serta efektif pada pemakai, tanpa ada prantara sistem informasi.
  • Melakukan perbaikan produktivitas aplikasi pengembangan serta pemeliharaan sistem.
  • Menanggung tersedianya kualitas serta keterampilan dalam menggunakan sistem informasi secara kritis.
  • Mengidentifikasi kebutuhan tentang keterampilan pendukung sistem informasi.
  • Mengantisipasi serta mengerti akan konsekwensi ekonomi.
  • Memutuskan investasi yang akan diarahkan pada sistem informasi.
  • Meningkatkan proses perencanaan yang efisien.

PENGERTIAN SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI

 1. Pengertian Sistem
Menurut Gaol (2008) sistem adalah hubungan satu unit dengan unit lainnya yang saling berhubungan satu sama lainnya dan yang tidak dapat dipisahkan serta menuju satu kesatuan dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Sedangkan menurut Poerwadarminta (2003) sistem adalah sekelompok bagian-bagian yang berupa alat dan lain sebagainya, yang bekerja sama untuk melaksanakan tujuan tertentu.

2. Pengertian Informasi
Menurut Jogiyanto (2005) informasi adalah hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya, yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian yang nyata yang berguna untuk para pengambil keputusan.

Menurut Alamsyah (2005) informasi adalah data yang telah diolah dengan cara tertentu sesuai dengan bentuk yang diperlukan.

3. Pengertian Psikologi
Clifford T. Morgan (dalam Sarwono, 2009) berpendapat bahwa psikologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia dan hewan.

Sedangkan Gardner Murphy (dalam Sarwono, 2009) berpendapat bahwa psikologi adalah ilmu yang mempelajari respons yang diberikan oleh makhluk hidup terhadap lingkungannya

Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem informasi psikologi adalah suatu sistem yang didalamnya terdapat kombinasi dari manusia dan teknologi yang dimaksudkan mengolah data mengenai perilaku manusia sehingga menghasilkan informasi yang dapat digunakan untuk tujuan tertentu.

FUNGSI SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI
Contoh nyata dari pengaplikasian Sistem informasi psikologi dalam kehidupan sehari-hari adalah penggunaan teknologi dalam pengambilan data tes psikologi, sistem informasi psikologi yang seperti ini membuat proses yang lebih efektif serta efisien.

Sumber:
https://books.google.co.id/books?id=NaKZX-XsJdEC&pg=PA7&dq=pengertian+informasi&hl=en&sa=X&ved=0ahUKEwiSj-eEscrPAhXCRY8KHdbMBQcQ6AEIGjAA#v=onepage&q=pengertian%20informasi&f=false
http://www.lahiya.com/pengertian-sistem-informasi/
Gaol, J.L. (2008). Sistem informasi manajemen. Jakarta : PT Gramedia
Poerwadarminta, W.J.S. (2003). Kamus umum bahasa indonesia. Jakarta: Balai Pustaka
Alamsyah, Z. (2005). Manajemen sistem informasi. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama
Jogiyanto. (2005). Analisis dan desain sistem informasi.Yogyakarta : Penerbit Andi
Sarwono, S. W. (2009). Pengantar psikologi umum. Jakarta : Rajawali Pers
http://www.slideshare.net/coryditapratiwi/paper-sippengantar-sistem-informasi-psikologi


 

Sarah Kusuma Dewi Fiqisyam Template by Ipietoon Cute Blog Design