Masalah : Apakah suhu tinggi menyebabkan perilaku agresif?
Agresi adalah tingkah laku yang
diarahkan kepada tujuan untuk menyakiti makhluk hidup lainnya yang ingin
menghindari perlakuan semacam itu. Hal ini juga termasuk dalam agresi manusia
yang dimaksud adalah siksaan yang diarahkan secara sengaja dari berbagai bentuk
kekerasan terhadap orang lain. Dalam hal ini, jika menyakiti orang lain karena
unsur ketidaksengajaan, maka perilaku tersebut bukan dikategorikan perilaku
agresi. Rasa sakit akibat tidakan medis misalnya, walaupun sengaja dilakukan
bukan termasuk agresi. Sebaliknya, niat menyakiti orang lain namun tidak
berhasil, hal ini dapat dikatakan sebagai perilaku agresi.
Dalam psikologi dan ilmu sosial
lainnya, pengertian agresi merujuk pada perilaku yang dimaksudkan untuk membuat
objeknya mengalami bahaya atau kesakitan. Agresi dapat dilakukan secara verbal
atau fisik. Perilaku yang secara tidak sengaja menyebabkan bahaya atau sakit
bukan merupakan agresi. Pengrusakan barang dan perilaku destruktif lainnya juga
termasuk dalam definisi agresi.
Agresi tidak sama dengan ketegasancontohnya seperti:
Bila diperhatikan dengan seksama tawuran yang terjadi di Jakarta seringkali terjadi pada siang hari di terik panas matahari, tapi bila musim hujan relatif tidak ada peristiwa tersebut. Begitu juga dengan aksi-aksi demonstrasi yang berujung pada bentrokan dengan petugas keamanan yang biasa terjadi pada cuaca yang terik dan panas tapi bila hari diguyur hujan aksi tersebut juga menjadi sepi.
Hal ini sesuai dengan pandangan bahwa suhu suatu lingkungan yang tinggi memiliki dampak terhadap tingkah laku sosial berupa peningkatan agresivitas. Pada tahun 1968 US Riot Comision pernah melaporkan bahwa dalam musim panas, rangkaian kerusuhan dan agresivitas massa lebih banyak terjadi di Amerika Serikat dibandingkan dengan musim-musim lainnya (Fisher et al, dalam Sarlito, Psikologi Lingkungan,1992.