Senin, 24 Oktober 2016

#SIP PENGERTIAN CBIS, EVOLUSI CBIS, LINGKUP CBIS





Perkembangan program-program komputer yang sengaja dirancang untuk memudahkan manajemen dalam mengelola informasi sangat pesat. Aplikasi di berbagai bidang pun semakin luas, terutama aplikasi dibidang bisnis yang dimaklumi sebagai indikator kemajuan suatu peradaban manusia. Pada dunia bisnis dikenal beberapa jenis aplikasi program komputer untuk mendukung kinerja suatu bisnis, seperti apikasi yang berkaitan dengan psikologi, apiikasi yang berkaitan dengan bidang psikotes aplikasi yang berkaitan dengan bidang pengambilan keputusan, aplikasi yang berkaitan dengan bidang informasi psikologi bahkan sampai kantor maya (Virtual office) dan sistem berbasis pengetahuan. Seluruh apikasi pragram komputer atau lebih dikenal dengan software dibidang bisnis tersebut dikenal dengan istilah sistem informasi berbasis komputer (dalam Saliman, 2012).

1. Pengertian CBIS :
   CBIS (Computer Based Information System) mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem pembangkit informasi. Dengan integrasi yang dimiliki antar subsistemnya, sistem informasi akan mampu menyediakan informasi yang berkualitas, tepat, cepat dan akurat sesuai dengan manajemen yang membutuhkannya.
    Menurut Sihete (2014), Computer Based Information System (CBIS) atau yang dalam Bahasa Indonesia disebut juga Sistem Informasi Berbasis Komputer merupakan sistem pengolah data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dipergunakan untuk suatu alat bantu pengambilan keputusan. Sistem Informasi yang akurat dan efektif, dalam kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah “computer-based” atau pengolahan informasi yang berbasis pada komputer. Sistem Informasi “berbasis komputer” mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem informasi.
    Secara teori, penerapan sebuah Sistem Informasi memang tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya. Tetapi pada prakteknya tidak mungkin sistem informasi yang sangat kompleks itu dapat berjalan dengan baik jika tanpa adanya komputer. Sistem informasi merupakan sistem pembangkit pembangit informasi. Dengan integrasi yang dimiliki antar subsistemnya, sistem informasi akan mampu menyediakan informasi yang berkualitas, tepat, cepat, dan akurat sesuai dengan manajemen yang membutuhkannya.

2. Fungsi CBIS :
  1. Mendapatkan, mengumpulkan, mengolah, mendistribusikan dan menyimpan informasi,
  2. Memanage dan menggunakan informasi sebagai pengambilan keputusan,
  3. Memecahkan masalah terstruktur/program bagi kalangan manager,
  4. Pembuatan dan pengolahan laporan, pembedayaan komunikasi aktivitas organisasi,
  5. Kecanggihan sistem, sehingga meniru kecedasan manusia
3. Componen CBIS :
  1. Database : Data yang diperoleh dan kemudian diproses untuk menjadi sebuah Informasi.
  2. Prosedure : Langkah – langkah dijalankan melalui serangkaian aksi yang menghasilkan informasi yang diinginkan.
  3. Hardware  : Perangkat yang biasanya berupa komputer yang di gunakan untuk memproses data.
  4. Software : Komponen penunjang hardware.
  5. Telecomunication : Teknik pengiriman atau penyampaian infomasi, dari suatu tempat ketempat lain.
  6. Human : Pelaku atau penggerak dari komponen – komponen CBIS yang lainya sehingga di hasilkan informasi yang di lakukan. Selain itu Human juga  digunakan sebagai pengambilan keputusan yang di jadikan sebagai Perencanaan, Pemecahan Masalah, dan Kebijakan.


4. Evolusi CBIS :

Menurut Saliman, dalam beberapa hal, nilai CBIS juga dapat dipertimbangkan dari siklus CBIS. Tiap subsistem CBIS menyerupai suatu organisme hidup yaitu : lahir, bertumbuh, menjadi matang, berfungsi dan akhirnya mati. Proses evolusi ini disebut siklus hidup sistem (system life cycle – SLC), dan terdiri dari tahap-tahap berikut: 
(1) Perencanaan; 
(2) Analisis;
(3) Rancangan; 
(4) Penerapan; dan 
(5) Penggunaan.
Siklus hidup suatu sistem berbasis komputer mungkin hanya berlangsung beberapa bulan, atau mungkin berlangsung beberapa tahun, sehingga dapat dikatakan bahwa CBIS mempunyai biaya yang tinggi. Cepat atau lambat, sifat dinamis kebutuhan informasi akan melampaui kemampuan sistem informasi, sehingga sistem itu harus diperbarui. Tahap-tahap siklus hidup sistem membentuk suatu pola lingkaran. Saat suatu sistem berakhir masa kegunaannya dan harus diganti, suatu siklus hidup baru dimulai, diawali dengan tahap perencanaan.
Walau banyak orang mungkin menyumbangkan keahlian khusus mereka untuk pengembangan sistem berbasis komputer, pemakailah yang bertanggung  jawab atas siklus hidup sistem. Sesuai dengan penekanan pada manajer sebagai pemakai, tanggung jawab untuk mengelola CBIS ditugaskan pada manajer. Manajer ini adalah manajer dari unit organisasi tempat diaplikasikannya komputer dan dapat ditempatkan di mana saja di dalam perusahaan.
Usaha penerapan komputer dalam bidang bisnis terus berkembang sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan telekomunikasi. Tahapan perkembangan tersebut yaitu :

  1. Fokus awal pada Data (electronic data processing – EDP), Didukung dengan munculnya punched card dan keydriven bookkeeping machines, dan perusahaan umumnya mengabaikan kebutuhan informasi para manajernya. Aplikasi yang digunakan sistem informasi akuntasi (SIA).
  2. Fokus baru pada Informasi (management information sistem – MIS), Seiring dengan diperkenalkannya generasi baru alat penghitung yang memungkinkan pemrosesannya lebih banyak. Hal tersebut dioerientasikan untuk kosep penggunaan komputer sebagai sistem informasi manajemen (SIM), yang berarti bahwa aplikasi komputer harus diterapkan dengan tujuan utama untuk menghasilkan informasi manajemen.
  3. Fokus Revisi pada Pengambilan Keputusan (Decision support sistem – DSS), Merupakan hal yang berbeda dengan konsep SIM. DSS adalah sistem penghasil informasi yang ditujukan pada suatu masalah tertentu yang harus dipecahkan serta diambil keputusannya oleh manajer.
  4. Fokus sekarang pada Komunikasi (office automation – OA), OA memudahkan komunikasi dan meningkatkan produktivitas di antara para manajer dan pekerja kantor melalui penggunaan alat-alat elektronik. OA telah berkembang meliputiberagam aplikasi seperti konferensi jarak jauh (teleconference),voice maile-mail (surat elektronik), electronic calendaringfacsimile transmission, dandesktop publishing. Istilah lainnya dalam menggunakan semua aplikasi AO tersebut dinamakan dengan kantor virtual (virtual office).
  5. Fokus potensial pada Konsultasi (artificial intelligence/expert sistem – AI/ES), Ide dasar AI adalah komputer dapat deprogram untuk melaksanakan sebagian penalaran logis yang sama seperti manusia. Sistem pakar adalah suatu sistem yang berfungsi sebagaiseorang spesialis dalam suatu bidang. Sistem yang menggambarkan segala macam sistem yang menerapkan kecerdasan buatan untuk pemecahan masalah dinamakan dengan sistem berbasis pengetahuan (knowledge-bases sistems).


5. Lingkup Data CBIS

A. Hirarki Data :
Sistem komputer akan mengorganisasikan data dalam sebuah hirarki yang terdiri dari bit, byte, field, record, file dan database.
  • Bit merupakan kombinasi dari 0 dan 1 yang merupakan pembentuk data yang paling dasar.
  • Byte adalah kumpulan kombinasi bit-bit, biasanya terdiri dari 8 bityang menjadi unit terkecil dalam storage dan mempunyai alamat, seringkali menjadi bagian dari word
  • Field adalah kumpulan dari byte-byte (karakter) yang membentuk suatu arti. 
  • Record adalah kumpulan field yang membentuk sebuah informasi atau tabel. .
  • File adalah kumpulan dari record-record yang sejenis. 
  • Database adalah kumpulan dari berbagai file yang saling berhubungan membentuk jaringan informasi. Database sudah hampir digunakan dalam setiap institusi maupun perusahaan.


B. Pengolahan Data :
Ada berbagai macam teknik pengolahan data. Beberapa diantaranya akan dijelaskan berikut ini.
  • Batch processing, juga dikenal sebagai sequintal processing atau serial prosesing, yaitu suatu pengolahan data dimana data dikumpulkan dalam kelompok-kelompok yang agak besar sebelum dimasukan sebagai input dalam komputer untuk periode tertentu kemudian baru dilakukan pengolahan data yang klasik. Proses ini jauh lebih banyak digunakan dalam Sistem Informasi Manajemen.
  • On-line processing, adalah pengolahan data yang dilaksanakan oleh peralatan yang secara langsung dikontrol oleh CPU. Pada pengolahan ini masih diperlukan peralatan tambahan untuk beberapa data yang dikirim dan diolah yaitu Magnetic Tape unit atau Disc Storage Devicedan lain-lain. Dalam sistem pengolahan online, transaksi secara individual dientri melalui peralatan terminal, divalidasi dan digunakan untuk meng-update dengan segera file komputer. Hasil pengolahan ini kemudian tersedia segera untuk permintaan keterangan atau laporan.
  • Off-line processingpengolahan data melalui dengan menggunakan peralatan yang tidak secara langsung dikontrol CPU. Suatu model pengolahan data, dengan menghimpun data terlebih dahulu, dan diatur pengelompokkan datanya dalam kelompok-kelompok yang disebut batch. Tiap batch ditandai dengan identitas tertentu, serta informasi mengenai data-data yang terdapat dalam batch tersebut. Setelah data-data tersebut terkumpul dalam jumlah tertentu, data-data tersebut akan langsung diproses.
  • Real time processing, pengolahan data yang berjalan pararel dengan proses fisik sehingga hasil dari pengolahan data itu muncul secara berurutan.


C. Penyimpanan Data Sekunder :
  • Direct Acces Storage Device (DASD)

Media penyimpanan data yang memiliki akses langsung pada data. DASD memiliki prinsip seperti sebuah CD lagu, bila kita ingin mendengarkan lagu kedua kita bisa mendengarkannya langsung tidak harus selalu dari awal. Dengan menggunakan DASD maka record yang tersimpan didalam sebuah disket, Hard-disk, CD ROM ataupun Laser-Disk dapat di akses secara langsung tanpa harus membaca seluruh data yang dimilikinya.

  • Sequential Acces Storage Device (SASD)

Media penyimpanan data yang tidak memiliki akses langsung pada data yaitu dengan cara tersusun dan pembacaan datanya berurutan dari satu ke yang lain. 


Saliman (2012). CBIS. Yogyakarta. Universitas Negeri Yogyakarta
Sihete, C. 2014. Sistem Informasi Berbasis Web SLTP ST. Lucia Doloksanggul. Universitas Sumatera Utara.

Amsyah, Z. (2005). Manajemen sistem informasi. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama
Gaol, C. J. L. (2008). Sistem informasi manajemen pemahaman dan aplikasi. Jakarta : PT Grasindo
Muhsin, A. & Supriyanto, W. (2008). Teknologi informasi perpustakaan strategi perencanaan perpustakaan digital. Yogyakarta : Kanisius.
Sulianta, F. (2008). Komputer forensik. Jakarta : PT Elex Media Komputindo
Suyanto, M. (2005). Pengantar teknologi informasi untuk bisnis. Yogyakarta : Andi
Ukar, K. (2006). Pengenalan komputer. Jakarta : PT Elex Media Komputindo
Abidin, Muhammad Zaenal. (2011). Sistem informasi manajemen (SIM) berbasis komputer. Diakses 110 Oktober,2012, dari http://www.masbied.net/2011/08/28/sistem-informasi-manajemen-sim-berbasis-komputer/
Proboyekti, Umi. (?). Konsep sistem informasi. Diakses pada 11 Oktober, 2012, dari http://lecturer.ukdw.ac.id/othie/KonsepSI.pdf
YULIDC. (2012). Pengertian computer based information system (CBIS). Diakses pada 11 Oktober, 2012, dari http://www.perpuskita.com/cbis/624/
Kutukomputer. (2009). Sistem informasi berbasis komputer. Diakses pada 11 Oktober, 2012, dari http://kutukomputer.net23.net/



Jumat, 07 Oktober 2016

#SIP ARSITEKTUR KOMPUTER DAN STRUKTUR KOGNISI MANUSIA

PENGERTIAN ARSITEKTUR KOMPUTER
Adalah rancangan komputer yang meliputi komponen perangkat keras, kumpulan instruksi dan sistem organisasinya. Dalam arsitektur komputer dikenal adanya istilah computer family, yaitu kumpulan implementasi arsitektur komputer dengan menggunakan ISA yang sama, namun secara organisasi mesin antar versi memiliki perbedaan.
Ada 2 bagian utama dari arsitektur komputer, yaitu:
HSA (Hardware System Architecture)
Meliputi sub sistem perangkat keras utama di dalam komputer, yaitu CPU, memori dan sistem input/output. HSA lebih ditekankan kepada rancangan dan organisasi arus data
ISA (Instruction Set Architecture)

Meliputi spesifikasi bahasa mesin yang dipergunakan dalam rangka berinteraksi dengan komputer. ISA lebih ditekankan kepada sifat komputasi komputerDalam arsitektur komputer dikenal adanya istilah computer family, yaitu kumpulan implementasi arsitektur komputer dengan menggunakan ISA yang sama, namun secara organisasi mesin antar versi memiliki perbedaan.

KOMPONEN ARSITEKTUR KOMPUTER
Komponen komputer dibagi menjadi 4 bagian, yaitu:
  1. Input (masukan), adalah perangkat keras komputer yang berfungsi sebagai alat untuk memasukan data atau perintah ke dalam komputer berupa signal input atau maintence input.
  2. Pemroses, sebuah komponen komputer yang beekerja untuk mengolah data yang masuk ke dalam komputer.
  3. Penyimpanan, sebuah komponen komputer yang berfungsi untuk menyimpan data baik untuk sementara atau selamanya.
  4. Output (keluaran), adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk menampilkan keluaran sebagai hasil pengolahan data berupa hard-copy, soft-copy ataupun berupa suara.
PENGERTIAN STRUKTUR KOGNISI MANUSIA

Struktur kognisi manusia adalah sebagai suatu system yang mengubah informasi masuk ke dalamnya sehingga diperoleh pengertian tentang informasi tersebut. Hal yang dianggap rumit adalah seperangkat proses mental atau dapat dikatakan bahwa keberhasilan seseorang memperoleh pengertian tentang suatu yng dipelajari tergantung dari seberapa jauh dan seberapa dalam dia mengelola informasi tersebut.
Struktur kognisi manusia, Suatu upaya akademis yang melihat pada struktur kognisi seseorang tentang suatu obyek kognisi serta mengakui perannya yang besar dalam psikologi manusia, pada dasarnya berada dalam kelompok pendekatan kognitif. Semangat dari pendekatan kognitif adalah menitikberatkan pada bagaimana kesadaran atau situasi mental individu bekerja dengan mempergunakan pengetahuan. Upaya melihat dimensi kognisi tersebut juga memerlukan pemfokusan; dalam hal ini membatasi diri pada aspek kognisi sosial saja, yang adalah bagian dari kognisi pada umumnya. Kognisi sosial dalam hal ini dapat didefinisikan sebagai “segala bentuk pemikiran yang diperlihatkan seseorang mengenai diri sendiri (self), orang lain dan hubungan interpersonal yang timbul mengenai dirinya dan orang lain” (Shaffer 1994).

HUBUNGAN ARSITEKTUR KOMPUTER DENGAN STRUKTUR KOGNISI MANUSIA
Hubungan Arsitektur Komputer dan Kognisi Manusia adalah bahwa struktur kognisi manusia adalah suatu unsur yang saling berhubungan antara satu sama dengan yang lain yang saling berakomodir atau saling melengkapi antara fungsi-fungsi, skema. Seperti bagian otak yang mengakomodir unsur bagian-bagian tubuh manusia yang menjadikan suatu sistem yang kompleks. Sedangkan untuk struktur kognisi arsitektur komputer adalah suatu unsur yang saling melengkapi, tetapi hanya dari perangkat keras yang didesain seperti CPU, RAM, Memory, Processor.

KELEBIHAN KEKURANGAN ANTARA ARSITEKTUR KOMPUTER DAN STRUKTUR KOGNISI MANUSIA

Kelebihan dan Kekurangan Arsitektur Komputer :
Kelebihannya :
1.      Memiliki processor yang berjumlah lebih dari satu
2.      Bisa digunakan oleh banyak pengguna (multi user)
3.      Dapat membuka beberapa aplikasi dalam waktu bersamaan
4.      Menggunakan teknologi time sharring
5.      Kecepatan kerja processornya hingga 1GOPS (Giga Operations Per Second)

Kekurangan :
1.      Karena ukurannya yang besar, maka diperlukan ruangan yang besar untuk menyimpannya
2.      Harganya sangat mahal
3.      Interface dengan pengguna masih menggunakan teks
4.      Kerjanya sangat lama
5.      Membutuhkan daya listrik yang sangat besar

Kelebihan dan Kekurangan Struktur Kognisi :
Kelebihan :
1.      Struktur kognisi lebih sistematis sehingga memiliki arah dan tujuan yang jelas
2.      Banyak memberi motivasi agar terjadi proses belajar
3.      Mengoptimalisasikan kerja otak secara maksimal

Kekurangan :
1.      Membutuhkan waktu yang cukup lama.
2.   Terkadang sulit mengaplikasikannya dikehidupan sehari-hari, karena tergantung individu masing-masing dalam mengoptimalkan cara berpikir mereka

Sumber:
 http://www.slideshare.net/yhudolovers/pengenalan-organisasi-dan-arsitektur-komputer
https://prezi.com/mtexjtmoaufh/komponen-komponen-arsitektur-komputer/
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2012/03/analisa-perbedaan-struktur-kognisi-manusia-dan-arsitektur-komputer-2/
Andiani. (2012). Arsitektur komputer dan kognisi manusia. http://andiani-nitnoet.blogspot.com/2012/10/arsitektur-komputer-dan-kognisi-manusia.html






#SIP PENGERTIAN INFORMASI DAN SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI

PENGERTIAN INFORMASI
Informasi adalah data yang sudah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi pengguna, yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini mendukung sumber informasi. Data belum memiliki nilai sedangkan informasi sudah memiliki nilai. informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih besar dibanding biaya untuk mendapatkannya.

FUNGSI INFORMASI
  1. Menganalisis sebuah kebutuhan-kebutuhan tentang keterampilan pendukung sebuah sistem informasi
  2. Memahami dan mengantisipasi terhadap konsekuensi dalam aspek ekonomi
  3. Menentukan investasi yang ingin ditujukan pada sebuah sistem informasi
  4. Meningkatkan aksesibilitas data-data yang ada dengan efektif serta efesien terhadap pengguna atau user, meski tanpa perantara sistem informasi.
  5. Memaintenance produktivitas suatu aplikasi pemeliharaan dan pengembangan sistem informasi.
  6. Menjamin tersedianya kualitas dalam pemanfaatan sistem informasi secara kritis.
  7. Mengembangkan dan meningkatkan proses perencanaan dalam pengambilan keputusan yang efektif dan efesien.


PENGERTIAN SISTEM INFORMASI
Sistem informasi adalah sebuah sistem yang terdiri atas rangkaian subsistem informasi terhadap pengolahan data untuk menghasilkan sebuah informasi yag berguna dalam mengamil suatu keputusan.

KOMPONEN SISTEM INFORMASI
Dalam suatu sistem informasi terdapat komponen-komponen sebagai berikut:
  1. Perangkat keras (hardware), mencakup berbagai peranti fisik seperti komputer dan printer.
  2. Perangkat lunak (software) atau program, yaitu sekupulan instruksi yang memungkinkan perangkat keras memproses data.
  3. Prosedur, yaitu sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan pemrosesan data dan pembangkitan keluaran yang dikehendaki.
  4. Orang, yaitu semua pihak yang bertanggung jawab dalam pegembangan sistem informasi, pemrosesan dan penggunaan keluaran sistem informasi.
  5. Basis data (database), yaitu sekumpulan tabel, hubungan dan lain-lain yang berkaitan dengan penyimpanan data.
  6. Jaringan komputer dan komunikasi data, yaitu sistem penghubung yang memungkinkan memberi (resources) dipakai secara bersama atau diakses oleh sejumlah pemakai.
FUNGSI SISTEM INFORMASI

  • Untuk meningkatkan aksesiblitas data yang ada secara efisien serta efektif pada pemakai, tanpa ada prantara sistem informasi.
  • Melakukan perbaikan produktivitas aplikasi pengembangan serta pemeliharaan sistem.
  • Menanggung tersedianya kualitas serta keterampilan dalam menggunakan sistem informasi secara kritis.
  • Mengidentifikasi kebutuhan tentang keterampilan pendukung sistem informasi.
  • Mengantisipasi serta mengerti akan konsekwensi ekonomi.
  • Memutuskan investasi yang akan diarahkan pada sistem informasi.
  • Meningkatkan proses perencanaan yang efisien.

PENGERTIAN SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI

 1. Pengertian Sistem
Menurut Gaol (2008) sistem adalah hubungan satu unit dengan unit lainnya yang saling berhubungan satu sama lainnya dan yang tidak dapat dipisahkan serta menuju satu kesatuan dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Sedangkan menurut Poerwadarminta (2003) sistem adalah sekelompok bagian-bagian yang berupa alat dan lain sebagainya, yang bekerja sama untuk melaksanakan tujuan tertentu.

2. Pengertian Informasi
Menurut Jogiyanto (2005) informasi adalah hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya, yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian yang nyata yang berguna untuk para pengambil keputusan.

Menurut Alamsyah (2005) informasi adalah data yang telah diolah dengan cara tertentu sesuai dengan bentuk yang diperlukan.

3. Pengertian Psikologi
Clifford T. Morgan (dalam Sarwono, 2009) berpendapat bahwa psikologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia dan hewan.

Sedangkan Gardner Murphy (dalam Sarwono, 2009) berpendapat bahwa psikologi adalah ilmu yang mempelajari respons yang diberikan oleh makhluk hidup terhadap lingkungannya

Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem informasi psikologi adalah suatu sistem yang didalamnya terdapat kombinasi dari manusia dan teknologi yang dimaksudkan mengolah data mengenai perilaku manusia sehingga menghasilkan informasi yang dapat digunakan untuk tujuan tertentu.

FUNGSI SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI
Contoh nyata dari pengaplikasian Sistem informasi psikologi dalam kehidupan sehari-hari adalah penggunaan teknologi dalam pengambilan data tes psikologi, sistem informasi psikologi yang seperti ini membuat proses yang lebih efektif serta efisien.

Sumber:
https://books.google.co.id/books?id=NaKZX-XsJdEC&pg=PA7&dq=pengertian+informasi&hl=en&sa=X&ved=0ahUKEwiSj-eEscrPAhXCRY8KHdbMBQcQ6AEIGjAA#v=onepage&q=pengertian%20informasi&f=false
http://www.lahiya.com/pengertian-sistem-informasi/
Gaol, J.L. (2008). Sistem informasi manajemen. Jakarta : PT Gramedia
Poerwadarminta, W.J.S. (2003). Kamus umum bahasa indonesia. Jakarta: Balai Pustaka
Alamsyah, Z. (2005). Manajemen sistem informasi. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama
Jogiyanto. (2005). Analisis dan desain sistem informasi.Yogyakarta : Penerbit Andi
Sarwono, S. W. (2009). Pengantar psikologi umum. Jakarta : Rajawali Pers
http://www.slideshare.net/coryditapratiwi/paper-sippengantar-sistem-informasi-psikologi


#SIP ETIKA MENULIS ONLINE

Belakangan ini, banyak penulis artikel atau berita-berita yang ada di media massa terutama media cetak maupun harus mempunyai etika dan kode etik yang ada. Pengetahuan dan otoritas si penulis juga menjadi aspek penilaian penting atas kualitas suatu tulisan. Penulis harus memiliki dasar pengetahuan yang kuat tentang apa yang akan ditulisnya. Bahasa populer merupakan bahasa yang wajib dipakai ketika menulis di media massa. Dasarnya jelas, agar informasi pada tulisan bisa mudah dimengerti oleh masyarakat dan tidak membingungkan. Selain itu, akan lebih baik jika ditulis sesuai gaya bahasa yang dipakai pada media massa tersebut. Pembahasan pada sebuah tulisan harus fokus dan tidak melebar kemana-mana. Dan jangan sampai isi tulisan pada artikel yang akan penulis buatmenyinggung pihak-pihak lain atau bahkan menuding tanpa disertai bukti. Menulis di media massa seperti di media online ada etikanya sendiri. Sudah sepatutnya para penulis atau calon penulis memerhatikan etika-etika tersebut agar terhindar dari hal-hal yang tidak di inginkan atau agar tidak melanggar kote etika dalam menulis artikel online.

Pengertian artikel itu sendiri adalah, artikel adalah karangan faktual secara lengkap dengan panjang tertentu yang dibuat untuk dipublikasikan (melalui koran, majalah, buletin, dsb) dan bertujuan menyampaikan gagasan dan fakta yang dapat meyakinkan, mendidik, dan menghibur.
Dalam menulis sebuah artikel tentunya harus memiliki kode etika dalam menulis artikel online, agar semua informasi yang akan diterbitkan atau disebarkan kepada masyarakat umum itu agar tetap sesuai dengan kaidah moral dan kode etik yang ada.
Berbicara mengenai kode etik, kode etik merupakan prinsip-prinsip yang merupakan kesatuan moral yang melekat pada suatu profesi sesuai kesepakatan organisasi profesi yang disusun sesara sistematis. Kode etik juga dapat dikatakan sebagai sekumpulan etika yang telah tersusun dalam bentuk peraturan berdasarkan prinsip moral pada umumnya yang disesuaikan dan diterima sesuai jiwa profesi guna mendukung ketentuan hukum yang berlaku demi kepentingan profesi, pengguna jasa profesi, masyarakat/publik, bangsa dan negara.

Terdapat 3 hal penting yang harus diperhatikan tentang etika dan kode etik dalam penulisan pada sebuah media adalah sebagai berikut:

1. Gunakan bahasa yang sopan, baik dan benar

Gunakanlah bahasa yang sopan pada saat menulis sebuah artikel atau berita di sebuah media online. Karena internet tersambung dengan akses yang mencakup seluruh dunia. Dimana artikel atau berita yang akan kita muat pada internet dapat dibaca oleh siapapun dan dari berbagai kalangan masyarakat yang ada di seluruh dunia. Apabila kita tidak menggunakan bahasa yang sopan maka cara pandang seseorang terhadap kita akan berdampak buruk pada pribadi serta lingkungan kita sendiri.
Jangan menyingkat sebuah kata dalam pengetikan suatu artikel. Seperti kata “yang” disingkat menjadi “yg”, “kepada” menjadi “kpd dan lain sebagainya. Hal itu hanya membuat pusing seseorang yang membaca artikel kita.

2. Gunakan huruf kapital (capslock) seperlunya

Gunakanlah huruf kapital pada penulisan seperlunya. Karena jika kita menuliskan dengan menggunakan huruf kapital secara dominan, kata yang tertulis dapat berarti lain bagi seseorang yang membacanya. Sebaiknya tulislah berita atau artikel dengan bahasa yang baik dan benar serta komunikatif. Karena pembaca sangat tertarik terhadap suatu artikel atau berita yang ditulis secara komunikatif. Bahasa yang baik dan benar akan memudahkan pembaca untuk mengerti maksud dan inti dari sebuah berita yang disampaikan oleh penulis.

3. Menggunakan EYD yang sesuai

Selain menggunakan bahasa yang sopan, penulisan dalam media harus menggunakan EYD yang sesuai. Dikarenakan penulisan yang menggunakan EYD secara yang sesuai pun dapat memudahkan pembaca untuk mengerti inti dari sebuah tulisan yang kita tulis. Dan juga dapat memberikan kesan positif terhadap pribadi si penulis. Tidak jarang sebuah tulisan di media online digunakan untuk referensi tulisan bagi seseorang. Jadi jika sebuah artikel yang di tulis tidak memperhatikan EYD dengan baik sebagus apapun isi dari artikel tersebut orang lain tidak akan menjadikannya sebagai referensi.

Sumber:
http://mfile.narotama.ac.id/files/M.%20Sholeh/ETIKA%20PROFESI/ETIKA%20PROFESI%20OK.doc
WS,. Titik.2003.Kode Etik / Tanggung Jawab Penulis. Yogyakarta:Pink Books, PUSBUK, dan Taman Melati. Hal 8 – 14



 

Sarah Kusuma Dewi Fiqisyam Template by Ipietoon Cute Blog Design