Kamis, 11 Mei 2017

REVIEW JURNAL PSIKOLOGI



Tema
REBT (Rational Emotive Behavior Therapy)
Judul Jurnal
Application Of Rational Emotive Behaviour Therapy In Addressing The Problems Of Bulliying In The School: A Case Study
Nama Jurnal
Journal of Educational Psychology & Counseling
Volume & Halaman
Volume 6, Pages 123-128 
Tahun
2012
Penulis
Nurfadhilah Yahya & Mohammed Sharif Mustaffa
Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pendekatan teoritis yang dapat digunakan untuk membantu klien dalam memecahkan suatu masalah.
Fokus REBT adalah untuk membantu klien agar lebih memahami hubungan antara keyakinan irasional mereka dan masalah mereka sekarang. Jadi, konselor mengambil peran dan bertujuan untuk mengekspos keyakinan irasional dan untuk menantang nilai mereka kepada klien.
Metode Penelitian
Teknik di REBT seperti role-playing diterapkan dalam sesi ini karena perilaku klien yang tidak rasional. Klien berperilaku tidak tepat dan cara karena pikiran negatif. Berdasarkan pembacaan konselor pada teori menunjukkan bahwa itu adalah cocok untuk diterapkan dalam sesi untuk membantu klien mencapai tujuan dan kesuksesannya dalam kehidupan. Konseling merupakan salah satu langkah yang bisa ditempuh dalam memecahkan masalah bullying di sekolah itu. Tujuan konseling yang dilakukan adalah mengubah pemikiran irasional menjadi pemikiran rasional di Indonesia Agar bisa mengubah emosi dan kelakuan perilaku siswa, tapi itu tergantung pada individu. Sesi konseling ini merupakan sesi yang berlangsung antara seorang individu dengan seorang konselor yang ada. Terapis menggunakan metode langsung seperti mengajar, saran, untuk memaksa, dan memperdebatkan klien untuk mengubah pemikiran irasional menjadi pemikiran rasional.
REBT juga, mengajari klien bagaimana memperdebatkan kepercayaan diri dan tingkah lakunya di masa depan.
Teori ini berdasarkan pandangan bahwa kognitif, emosional dan tingkah laku berinteraksi secara signifikan, dan hubungan antara sebab dan akibat. Hipotesis dasar REBT adalah bahwa emosi terdiri dari kepercayaan, evaluasi, interpretasi dan reaksi dari kehidupan seseorang. Melalui proses terapeutik, klien belajar keterampilan yang memberi mereka alat untuk mengidentifikasi dan mempertanyakan keyakinan irasional yang mereka inginkan memperoleh dan mengembangkan diri mereka sendiri. Klien akan belajar cara mengganti pikiran yang tidak rasional dan efektif untuk secara permanen mengubah emosi mereka ke situasi baru.
Alat Ukur
Tidak dijelaskan
Hasil Penelitian
Dalam survei ini, kita dapat melihat bagaimana sesi konseling yang dilakukan sangat bermanfaat bagi klien. Sebagai konselor dalam hal ini sesi telah menggunakan dua teori yang dianggap dapat membantu klien dalam menangani masalah sedang dihadapi mereka, teori yang digunakan adalah REBT dan Pendekatan Islam. Dengan menggunakan teori ini secara tidak langsung konselor sudah bisa mengerti dan belajar secara lebih mendetail nanti tentang teori ini. Konselor menggunakan terapi REBT ini karena pernah dipelajari dan dipahami secara keseluruhan dan telah ditemukan bahwa perilaku itu dipengaruhi oleh pemikiran klien yang sedang sakit. Selain itu ada hubungan yang baik antara konselor dan klien sebelum klien telah memberikan kepercayaan diri untuk menceritakan masalahnya. Ini karena klien melihat konselor adalah seseorang yang asli, mudah diterima dan mengerti masalahnya Dalam sesi ini klien juga harus menggunakan pengalaman, diri mereka sendiri, membentuk penilaian internal dan siap bertumbuh. Oleh karena itu penggunaan REBT dan Pendekatan Islam dianggap tepat untuk sesi yang dilakukan karena di akhiri klien akan bisa berpikir rasional dan menerima kepastian Tuhan. Hal ini karena klien lebih cenderung mengekspresikan nilai reaksi dan dalam arti alami.
Review
Jurnal ini tidak menjelaskan mengenai alat ukur yang digunakan. Kesimpulannya, teori ini ditemukan cocok dan mudah digunakan karena sederhana dan bisa dianggap efektif dalam mencapai tujuan yang ingin dicapai oleh klien. Studi tersebut menemukan bahwa hubungan kemanusiaan untuk menerima tanpa syarat antara konselor dan klien adalah hal yang utama faktor perubahan dan pertumbuhan untuk mencapai tujuan yang diinginkan klien.

 

Sarah Kusuma Dewi Fiqisyam Template by Ipietoon Cute Blog Design